11 Pertanyaan Interview yang Sering Muncul dan Cara Jawabnya
Seperti yang Anda ketahui kalau seleksi masuk ke perusahaan biasanya akan terdiri dari berbagai proses. Dari sekian banyaknya proses tersebut, ada satu tahap yang cukup menentukan. Lantas, tahap apakah itu? Yap, namanya adalah tahap interview atau wawancara.
Di saat sesi wawancara atau interview ini, Anda akan bertemu dengan pihak HR (human resource), user, atau bahkan direktur. Hal ini bergantung pada regulasi, kebutuhan, serta posisi yang Anda inginkan. Tentunya, dalam sesi wawancara atau interview ini, ada pertanyaan interview yang gampang-gampang susah untuk menjawabnya.
Maka dari itu, alangkah baiknya Anda pelajari pertanyaan-pertanyaan wawancara tersulit. Sehingga Anda dapat menyiapkan jawaban yang mampu mendatangkan nilai tambah di mata perekrut perusahaan. Lalu, apa saja pertanyaan-pertanyaan interview yang dimaksud tersebut?
Jawaban 11 Pertanyaan yang Sering Muncul Saat Interview
Pentingnya Untuk Antisipasi Pertanyaan Interview Tersulit
Bisa jadi Anda bertanya-tanya, mengapa recruiter perusahaan memberikan pertanyaan yang sulit saat wawancara? Anda jangan salah paham, mereka tidak bermaksud untuk menjebak Anda sehingga tidak lulus ke tahap selanjutnya. Umumnya, mereka memberikan pertanyaan ini untuk mendapatkan gambaran lebih dalam siapa diri Anda dan apakah Anda orang yang tepat.
Lantas, bagaimana cara untuk menjawab jenis pertanyaan seperti ini? Nah, untuk cara menjawabnya ialah dengan memberikan contoh yang spesifik dari pekerjaan Anda sebelumnya. Selain itu, bagaimana pengalaman sebelumnya dapat membentuk pribadi dan karakter Anda hingga saat ini. Nah, inilah 4 kategori dalam pertanyaan interview tersulit yang sering ditemui.
Empat Kategori Dalam Pertanyaan Interview Tersulit
1) Pertanyaan Mengenai Kepribadian Anda
Alangkah baiknya, sebelum Anda datang ke lokasi interview Anda refleksi ulang diri Anda terlebih dahulu. Sembari merefleksikan diri, sekaligus menyiapkan jawaban dari pertanyaan interview yang akan diajukan recruiter. Dengan begitu, dapat menghilangkan rasa gugup Anda saat interview.
Biasanya pada saat interview, recruiter ingin mengetahui seperti apa kepribadian Anda. Nah, di sini mereka akan mencoba menggalinya secara lebih mendalam. Umumnya, pertanyaan interview ini pun juga akan bersifat cukup personal dan jawaban Anda nantinya akan menentukan apakah Anda kandidat terbaik yang sesuai dengan keinginan mereka.
Inilah beberapa pertanyaan interview mengenai kepribadian yang dapat ditanyakan oleh recruiter perusahaan, diantaranya yaitu:
“Misalnya recruiter menanyakan bagaimana pendapat Anda jika Anda tidak diterima diperusahaan ini?”
Nah, dari pertanyaan tersebut interviewer ingin tahu respon Anda jika gagal. Di sisi lain, pertanyaan interview semacam ini bertujuan untuk mengetahui apakah Anda akan belajar dari kesalahan. Selain itu, apakah Anda mau menjadi seseorang yang lebih baik lagi kedepannya.
“Apakah Anda termasuk orang yang memiliki keberuntungan?”
Nah, pertanyaan interview ini ditanyakan untuk mengetahui apakah Anda tipe orang yang memiliki rasa optimis atau tidak. Untuk menjawabnya, Anda bisa menceritakan tentang kelebihan Anda. Bagaimana Anda memanfaatkan keberuntung tersebut dengan kelebihan Anda.
2) Pertanyaan Mengenai Kelemahan dan Kelebihan Anda
Pastinya, Anda sudah sering mendapatkan pertanyaan interview semacam ini, kan?! Nah, melalui pertanyaan ini interviewer ingin tahu apakah Anda mengenali diri Anda seutuhnya atau tidak. Salah satunya adalah termasuk kekurangan dan kelebihan Anda.
Ketika Anda menjawab pertanyaan seperti ini, cobalah untuk selalu menjawab dengan jujur, bernada positif, dan fokus terhadap solusinya. Sedangkan saat menjawab kelemahan, sertakan juga solusi yang sudah Anda lakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Nah, berikut beberapa contoh dari pertanyaan interview mengenai kelemahan dan kelebihan, di antaranya:
“Pernahkah Anda melakukan kesalahan sebelumnya?”
“Pelajaran apa yang dapat Anda ambil dari kesalahan dimasa lalu Anda?”
“Apakah Anda kerap menerima kritik dari orang lain?”
“Bagaimana Anda menanggapi kritik yang disampaikan langsung kepada Anda?”
3) Pertanyaan Terkait Pengalaman di Kantor Sebelumnya
Untuk pertanyaan interview semacam ini, interviewer ingin tahu seperti apa Anda bisa mengatasi berbagai situasi di kantor sebelumnya. Apakah Anda bisa beradaptasi dengan lingkungan kantor sebelumnya? Nah, sebelum interview dimulai tidak ada salahnya Anda untuk mengingat-ingat kembali seperti apa diri Anda di perusahaan terdahulu.
Nah, perlu Anda catat, jangan terlalu menjelek-jelekkan kantor atau perusahaan dan rekan kerja Anda sebelumnya! Sebab, hal ini justru malah akan menjadi catatan bagi interviewer bahwa Anda sulit untuk bergaul dan beradaptasi di kantor atau perusahaan sebelumnya. Di sini, Anda bisa menyiapkan diri dengan contoh pertanyaan interview seperti di bawah ini:
"Apakah yang Anda sukai dan tidak sukai dari perusahaan terdahulu?." Jawablah dengan fokus pada sisi positifnya saja. Usahakan Anda tidak terlihat sebagai seseorang yang suka mengeluh pada pekerjaan Anda. Jangan sampai Anda salah menyebut dan malah mengeluhkan tugas yang justru akan Anda jalani di calon perusahaan berikutnya.
"Adakah atasan favorit dan atasan yang tidak Anda suka?." Jawablah dengan fokus pada hal-hal yang bisa Anda pelajari dari atasan sebelumnya. Apabila terdapat hal-hal yang tidak Anda sukai, setidaknya Anda bisa mengambil dari sisi positifnya saat menjawab pertanyaan interview tersebut.
4) Pertanyaan Terkait dengan Alasan Resign
Meskipun Anda mungkin memiliki alasan resign tersendiri, namun cobalah untuk tetap profesional saat menjawab pertanyaan tersebut. Usahakan menjawab dengan alasan yang profesional dan tidak terlalu personal pada diri Anda. Bila memang ingin menjelaskan alasan personal Anda, hindari menjawab dengan alasan yang bersifat negatif.
Nah, berikut beberapa contoh dari jawaban alasan resign yang bisa bersifat profesional, yaitu:
“Saya berencana untuk mengubah arah karir saya dan mencari tantangan baru diperusahaan ini.”
“Terjadi restrukturisasi di perusahaan sebelumnya.”
“Saya ingin bekerja di kantor yang lebih dekat dari rumah agar bisa lebih dekat dengan keluarga saya.”
Alangkah baiknya Anda menghindari memberikan jawaban yang tidak profesional seperti berikut ini:
“Di perusahaan sebelumnya saya memiliki masalah pribadi dengan atasan saya atau memiliki masalah dengan karyawan lain.”
“Saya diberhentikan tanpa alasan yang jelas.”
“Tugas kerja di perusahaan sebelumnya terlalu berat sehingga saya tidak sanggup untuk menyelesaikannya.”
Nah, itulah 4 kategori pertanyaan interview tersulit yang biasa dijumpai pada saat proses interview. Tentunya, tak hanya 4 kategori pertanyaan di atas saja lho, masih ada banyak jenis pertanyaan lainnya! Berikut ada 11 pertanyaan interview tersulit yang sering muncul dan cara menjawabnya yang wajib Anda persiapkan demi meraih karir impian.
11 Pertanyaan Interview Tersulit yang Kerap Muncul dan Cara Untuk Menjawabnya
1. Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda sendiri?
Ada beberapa kandidat yang terkadang menganggap pertanyaan ini sebagai pertanyaan wawancara tersulit yang sering diajukan oleh perekrut. Nah, salah satu kunci untuk menjawab pertanyaan interview ini adalah dengan memberikan informasi-informasi yang tegas dan menarik. Serta menunjukkan kelebihan Anda, sehingga layak mendapatkan posisi yang diincar.
2. Mengapa Anda harus memilih profesi yang satu ini?
Nah, pertanyaan interview semacam ini biasanya untuk melihat bagaimana passion dan motivasi Anda dalam berkarir kedepannya. Biasanya perekrut senang memberikan pertanyaan ini untuk melihat karakter orang seperti apakah diri Anda. Selain itu, motivasi seperti apa yang Anda miliki untuk meraih impian Anda.
3. Seperti apakah pekerjaan impian Anda nantinya?
Terdapat unsur keingintahuan dari perekrut karena perekrut atau user mungkin ingin melihat bagaimana perencanaan karier Anda. Mempunyai pekerjaan impian namun tak ada hubungannya dengan posisi saat ini menunjukkan bahwa Anda mungkin tidak akan bertahan lama. Sehingga, Anda hanya akan menjadikan pekerjaan ini sebagai batu loncatan saja.
4. Apakah kelemahan terbesar yang Anda miliki?
Perlu diketahui ketika perekrut melontarkan pertanyaan interview ini, mereka tidak hanya sekedar ingin menggali kelemahan Anda. Namun, mereka ingin melihat potensi Anda dalam membawa perubahan bagi perusahaan tersebut. Sehingga, berikanlah jawaban yang jujur karena pada dasarnya setiap orang pasti memiliki kelemahan masing-masing.
Tidak masalah apabila Anda memang butuh waktu lebih banyak untuk memahami sebuah masalah atau tugas dalam pekerjaan Anda. Meskipun Anda baru memiliki solusi untuk mengatasinya. Sebab, yang terpenting adalah yakinkan bahwa perekrut dengan kelemahan yang Anda miliki, Anda pun tetap mempunyai kekuatan untuk memberikan kontribusi.
5. Seperti apakah arti sukses menurut diri Anda?
Ketika perekrut menanyakan hal ini, mereka bertujuan untuk melihat prioritas Anda. Seperti apa motivasi kerja Anda, apakah tertarik gaji yang besar, kesempatan menambah keterampilan, atau apakah mengambil pendekatan individualis terhadap keberhasilan. Nah, pertanyaan semacam ini terbilang sulit karena definisi sukses sangatlah subjektif.
Di sini, Anda bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan mendefinisikan contoh kesuksesan yang berhubungan dengan calon perusahaan Anda. Atau, yang berhubungan dengan deskripsi pekerjaan yang akan Anda emban nantinya. Misalkan, sukses menurut Anda adalah ketika Anda bisa menerapkan keahlian marketing ke dalam strategi pemasaran yang Anda buat.
6. Bagaimana cara Anda dalam melihat karier Anda untuk 5 tahun kedepannya?
Nah, untuk menjawab pertanyaan interview yang satu ini, Anda tidak hanya dituntut untuk jujur saja. Akan tetapi, juga harus spesifik mengenai tujuan karir Anda kedepannya. Sebab, perekrut ingin bisa mengetahui ambisi Anda untuk bertumbuh dan berkembang dalam karir profesional perusahaan.
Pikirkanlah jawaban yang realistis mengenai tujuan karir Anda, terlebih pada posisi yang saat ini ditawarkan oleh perusahaan. Nah apabila Anda belum yakin, tidak ada salahnya menjawab apa adanya sesuai kata hati Anda. Bilang saja kalau memang belum yakin dan masih melihat pengalaman nantinya di pekerjaan ini. Sebelum bisa membuat keputusan berikutnya.
7. Mengapa Anda memilih berhenti dari pekerjaan lama Anda?
Nah, bagaimana cara menjawab pertanyaan interview yang satu ini? Ternyata, masih ada yang salah dalam menjawab pertanyaan ini karena terlalu menonjolkan egonya. Hindarilah memberikan jawaban saat interview yang malah memberi kesan kalau Anda menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya. Entah dengan karyawan lainnya ataupun dengan atasan sebelumnya.
Bila ini bukan interview untuk pekerjaan pertama Anda, maka sudah bisa dipastikan kalau pertanyaan satu ini pasti akan ada. Pada intinya, usahakan semuanya tetap positif karena tidak ada gunanya menebar aura negatif ke kantor lama Anda. Justru sebaliknya, sampaikan bahwa Anda berniat untuk memulai perjalanan baru dengan kesempatan baru di perusahaan ini.
8. Mengapa bisa ada jeda di riwayat pekerjaan Anda?
Nah, bila sempat memiliki jeda waktu yang cukup lama di antara pekerjaan yang satu dengan yang lain, bersiaplah dihadapkan dengan pertanyaan tersebut. Solusi terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan menekankan bagaimana Anda mengisi masa pengangguran tersebut. Terutama, dengan hal-hal yang produktif seperti meningkatkan keterampilan Anda.
9. Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?
Umumnya, perekrut akan menanyakan hal ini untuk melihat apakah Anda telah melakukan penelitian terhadap perusahan tersebut. Serta, apakah Anda benar-benar ingin pekerjaan itu dibanding pekerjaan lama Anda. Tak hanya itu, pertanyaan ini juga bisa diajukan terutama bila di posisi yang Anda lamar sekarang jauh berbeda dengan peran Anda di pekerjaan lama.
Nah, solusi terbaik untuk menjawab pertanyaan interview ini adalah dengan memberikan jawaban yang bermakna dan berkesan bagi perekrut. Misalkan, bagaimana Anda sejalan dengan visi misi perusahaan atau pekerjaan yang mereka jalankan. Hindarilah memberikan jawaban yang hanya berfokus pada benefit yang ditawarkan oleh perusahaan yang Anda lamar.
10. Bagaimanakah Anda menyediakan waktu luang untuk interview kali ini?
Nah, terkadang perekrut bisa saja memberikan pertanyaan yang sungguh tidak terduga kepada pelamar perusahaan tersebut. Mereka bisa saja menanyakan hal ini untuk melihat prioritas Anda ada di tempat yang tepat atau tidak. Apakah yang pertama adalah pekerjaan saat itu atau untuk menghadiri interview di tempat kerja yang saat ini sedang dilamar.
Selain itu, perekrut juga ingin tahu kebiasaan Anda yang berhubungan dengan integritas serta bagaimana Anda akan memperlakukan pekerjaan di perusahaan tersebut. Terutama, ketika Anda melakukan pencarian kerja di masa mendatang. Tak hanya itu, inti dari pertanyaan interview ini perekrut juga bisa melihat bagaimana Anda menangani sebuah situasi.
Mereka juga dapat menerka apakah Anda bisa saja tidak bisa jujur kepada atasan nantinya. Nah, umumnya jawaban yang mereka cari adalah bagaimana Anda selalu mengutamakan pekerjaan dan secara bijaksana telah menjadwalkan interview ini di waktu yang tepat. Seperti halnya sebelum dan sesudah kerja, di saat makan siang, atau di saat Anda mengambil cuti kerja.
11. Mengapa kami harus merekrut Anda di perusahaan ini?
Tentunya, tak sedikit dari mereka menganggap kalau pertanyaan interview ini sebagai pertanyaan wawancara tersulit untuk dijawab. Sebab, Anda harus meyakinkan mereka bahwa Anda telah memenuhi hampir seluruh kriteria yang dicari. Selain itu, supaya lebih menunjukkan bahwa Anda memiliki nilai lebih dibandingkan kandidat yang lainnya.
Di sini, Anda dapat mencoba menjawab dengan menyebutkan 2 atau 3 kelebihan lainnya yang Anda miliki. Misalkan, pengalaman Anda masuk di beberapa perusahaan ternama lainnya atau bagaimana pengalaman kerja Anda sebelumnya. Hal tersebut juga dapat membantu meyakinkan perekrut.
Nah, sudah tahu kan mengenai gambaran dari pertanyaan tersulit saat interview ini? Dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, pastinya akan ada peluang untuk bisa diterima oleh perekrut tersebut. Selamat mencoba!
Post a Comment for "11 Pertanyaan Interview yang Sering Muncul dan Cara Jawabnya"
Silahkan berkomentar dan saling berbagi Pengalaman,
Terimakasih.