Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Return On Investment (ROI): Evaluasi Dan Cara Hitung Nya

Return On Investment (ROI) - Nilai investasi yang dikeluarkan untuk menjalankan sebuah program training bagi karyawan tentu membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal ini juga yang menjadi salah satu faktor kendala bagi departemen HR (human resource) yang membidangi training and development untuk membuat dan merancang program pelatihan karyawan serta mendapatkan persetujuan pihak manajemen perusahaan.

Adanya data yang mendukung program tersebut, tidaklah cukup jika Anda hanya memaparkan segi-segi persiapan, teknis pelaksanaan pelatihan, maupun rincian biaya pelatihan. Dibutuhkan data yang benar-benar mampu melihat efektifnya suatu program pelatihan tersebut.

Setelah program pelatihan selesai dijalankan, maka selanjutnya perusahaan tentu perlu mengetahui seberapa besar manfaat dan keuntungan dari kontribusi training tersebut terhadap peningkatan kinerja karyawan. Perlu dilakukan evaluasi untuk mengukur tingkat efektivitas training tersebut sehingga dapat mengetahui perhitungan ROI (return on investment) dari satu program pelatihan. 

Return On Investment (ROI): Evaluasi Dan Cara Hitung Nya

contoh gambar return on investment (ROI)

Lantas, Apa Itu ROI Training? Dan Bagaimana Cara Evaluasi Nya

ROI training merupakan pengembalian keuntungan investasi dari sebuah pelatihan yang akan dilaksanakan. Untuk mengetahui keberhasilan investasi tersebut tentunya departemen yang memiliki job description training and development ini, diharapkan mampu melakukan evaluasi training.

Donald L Kirkpatrick menyatakan bahwa evaluasi suatu training adalah bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan training itu sendiri, dan bahwa evaluasi tersebut merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara keseluruhan dapat berlangsung dengan efektif. dan menurut Donald L Kirkpatrick ada 4 (empat) level atau tingkat dalam eveluasi training yaitu:

Reaction

Level yang pertama ini adalah mengukur bagaimana para peserta pelatihan bereaksi terhadap training tersebut. Apakah peserta pelatihan merasa nyaman dengan instruktur, topik atau materi yang diberikan, presentasi, termasuk lokasi training training juga mempengaruhi reaksi peserta lho. Reaksi peserta training dapat diukur dengan memberikan kuesioner (rating atas: instruktur, topik, materi, presentasi, serta lokasi training) .

Learning

Level yang kedua adalah mengukur sejauh mana peserta memahami materi yang disampaikan dalam 3 (tiga) kompetensi yaitu knowledge (pengetahuan), skill (keahlian), and attitude (sikap). Learning diukur dengan memberikan pra dan post-test kepada peserta taining.

Behavior

Pada level yang ketiga ini mengukur sejauh mana peserta dapat mengimplementasikan informasi dan materi yang mereka dapatkan. Level ini dapat diukur dengan melakukan evaluasi terhadap perubahan perilaku yang diharapkan, baik sebelum maupun sesudah mengikuti pelatihan.

Result

Level terakhir ini adalah nengukur seberapa besar dampak yang dihasilkan dari pelaksanaan training tersebut terhadap kelangsungan bisnis perusahaan maupun dampak terhadap peserta itu sendiri.

Lalu, Bagaimana Cara Menghitung ROI Training?

ROI training biasanya disajikan dalam bentuk persentase. Nah, persentase tersebut menunjukkan pengembalian investasi yang mungkin diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Melalui informasi yang diperoleh terkait biaya dan keuntungan yang mungkin diperoleh dari pelatihan, maka diperoleh rumus penghitungan ROI, yaitu:

• ROI (%) = (Keuntungan Bersih Program/Biaya Program) x 100%

Untuk cara lain menghitung ROI training adalah dengan menghitung berapa lama (bulan) jangka waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan. Tentunya, supaya biaya yang telah diinvestasikan untuk pelatihan tersebut menjadi impas. Dengan kata lain biaya tersebut telah berhasil ditutup (diimbangi) dengan keuntungan yang diperoleh dari pelatihan karyawan.

Nah, cara ini biasanya disebut dengan istilah jangka waktu pengembalian biaya atau Payback Period. Melalui cara yang satu ini, pihak manajemen akan lebih mudah melihat berapa lama dana yang diinvestasikan untuk pelatihan tersebut. Sehingga, meningkatkan kemungkinan untuk menerima usulan pengadaan program pelatihan tersebut. Untuk rumusnya, yaitu:

• Jangka Waktu Pengembalian Dana = Biaya yang Dibutuhkan Program / Keuntungan per Bulan

Pada dasarnya untuk menghitung ROI pada program pelatihan yang dijalankan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, dan jarang sekali perusahaan menggunakan ROI untuk mengevaluasi pelatihan. Hal ini dikarenakan banyak hal yang mesti dipersiapkan dan mesti dilakukan agar mendapatkan hasil evaluasi betul-betul akurat.

Namun keberhasilan suatu program pelatihan dapat dirasakan perusahaan dengan adanya peningkatan produktivitas, penghematan biaya operasional perusahaan, dan meningkatnya income perusahaan. Tentunya perubahan ini bisa terjadi setelah karyawan menjalankan program training dan kemudian ilmu yang didapat diaplikasikan ditempat kerja.

Ulasan diatas adalah informasi selengkapnya yang membahas tentang return on investment (ROI) dalam menjalankan program training perusahaan. Dapat kita pahami bahwa, pengembangan kualitas sumber daya manusia yang ada pada suatu perusahaan tentu akan berdampak positif bagi perusahaan serta karyawan. Semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung ke dedimuliadi.com

Post a Comment for "Return On Investment (ROI): Evaluasi Dan Cara Hitung Nya"